Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Perkenalkanlah saya Ir. Doku Karta Diningrat Atma Jaya.
Pertama-tama mohon maaf atas Anehnya nama saya. Hal ini disebabkan karena partai saya sudah dua kali Pemilu tidak mampu melewati electoral threshold. Maka sesuai dengan UU Pemilu saya harus mengubah nama. Sesuai visi misi. Ini menunjukkan bahwa saya taat kepada hukum dan menjunjung tinggi hukum di atas segala-galanya.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Selalu menjadi ciri dari saya yaitu, bahwa saya tidak menawarkan janji, melainkan solusi. Oleh karena itu saudara-saudara, dengarkanlah solusi dari saya!
Bahwa setelah melalui kajian yang mendalam dari Dewan Pembina, perdebatan di Dewan Presidium, dan fatwa Majelis Syuro, saya menyimpulkan bahwa masalah pokok dari bangsa ini adalah “uang”.
Pejabat korupsi karena uang. Pendidikan mahal karena rektor, dosen, guru dan kepala sekolah membutuhkan uang. Kesehatan mahal karena dokter, perawat, apoteker dan pabrik obat butuh uang. Urbanisasipun terjadi karena kekurangan uang di daerah. Tingkat kriminalitas tinggi, pembunuhan, lomba menjadi artis, semua demi uang.
Solusi yang ditawarkan para ahli hanya omong kosong belaka. Mereka menggunakan analisis-analisis yang rumit untuk mencoba menjelaskan apa yang sedang terjadi. Namun mereka tidak sampai kepada inti dari permasalahan, yaitu tidak meratanya distribusi uang.
Program utama saya jika Saudara-saudara mempercayai kami untuk memimpin negeri ini hanyalah satu, yaitu memperluas akses masyarakat terhadap uang.
Untuk itu kami akan membangun pabrik-pabrik uang di setiap provinsi. Distribusi uang dilakukan melalui Stasiun Pendistribusian Uang Rakyat (SPUR) yang tersebar di tempat-tempat strategis. SPUR berada di bawah koordinasi Depot Urusan Distribusi Uang Rakyat (DUDUR) yang berada di setiap kabupaten/kota. Secara nasional DUDUR akan dikoordinasi oleh Badan Urusan Distribusi Uang Nasional (BUDUN).
Untuk menjamin pasokan uang, kami akan membangun Tempat Besar Penampungan Uang (TBPU) di setiap pulau-pulau besar di Nusantara. Di Jawa Barat misalnya, akan dibebaskan lahan di 4 kecamatan untuk pembangunan TBPU. TPBU ini diperkirakan mampu menampung 18 milyar kilometer kubik uang, yang selain untuk distribusi wilayah Jawa Barat dan Banten, juga mensuplai kebutuhan uang di Jakarta sekitar 132 ribu meter kubik uang per hari.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Jika Saudara mempercayai saya untuk memerintah, saya akan memastikan bahwa setiap warga negara dapat memperoleh uang sebanyak yang dibutuhkan secara cuma-cuma. Saya akan menjamin setiap warga negara dapat mengambil uang di SPUR sebanyak yang mereka mau dan mampu. Tidak ada antrian panjang. Bagi warga yang tidak mampu mengambil sendiri di SPUR, kami akan kirimkan ke tempat masing-masing melalui paket pos. Dan jika kiriman tersebut tidak cukup, mereka dapat mengajukan penambahan kuota paket pos ke DUDUR.
Di sinilah Saudara-saudara, bukti kejeniusan saya!
Bahwa dengan demikian tingkat kriminalitas akan turun hingga titik NOL. Tidak ada lagi sopir angkot dan bus
Oleh karena itu Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pilihlah saya dalam Pemilu nanti. Jangan menjadi golput. Suara Anda sangat penting bagi saya agar kami dapat mewujudkan program saya. Dan suara Anda sendiri tidaklah cukup. Ajaklah keluarga, kenalan, dan tetangga Anda untuk memilih kami. Karena hanya melalui kemenangan Pemilulah rencana saya dapat diwujudkan. Dan ketika hal tersebut terwujud, Anda jugalah yang menikmatinya. Dengan begitu, Anda telah menolong diri Anda sendiri, keluarga dan tetangga Anda. Selamat memilih saya!