Powered By Blogger

13 Januari 2009

Cinta Abadi

Kemarin, sengaja kubisikkan padamu kalimat penuh cinta
Kuharap itu mendengung abadi sepanjang masa
Di dalam raga dan jiwamu, tanpa kau menyadarinya
Sebab itu aku… mengatakan padamu apa adanya

Tadi pagi… kusambut hariku dengan sinar cerah mentari
Kutitipkan harap pada embun yang membasahi bumi
Agar cinta kita berdua ini kekal abadi, tak terkecuali
Hingga bumi tak lagi bermentari, hingga hitam menjemput raga ini

Jejakmu

Puisi baru ini Kenzt tulis dengan waktu gak sampe 5 menit. Jadi, kalo ada kata-kata yang ga nyambung ato terlalu sederhana, mohon dimaafkan yah… Buat semua yang udah baca, Kenzt tungguin komentarnya !!!

Ada jejakmu di hati
Sejak engkau melangkah bahagia
Hingga pergi meninggalkan luka
Semuanya tertinggal

Terngiang aku saat-saat dulu
Kita berdua masih
Menjejak harapan yang sama
Tujuan yang satu… cinta abadi

Hingga lalu engkau pergi
Meninggalkan jejak yang dalam di hati
Tanpa pernah berkata, tanpa pernah memberi
Padaku, harapan untuk kembali

Takkan kuhapus jejakmu…
Biar sakit, biar pedih, atau apapun rasanya
Tetap tersimpan selama-lamanya
Hingga angin dan air mengaburkan semua

Puisi cinta - puisi romantis - puisi patah hati - puisi mesra - puisi jatuh cinta

Ini puisi Rangga (Nicholas Saputra) waktu lomba, sehingga bisa ngalahin puisinya Cinta (Dian Sastro), dalam film ada apa dengan cinta. Ini, nih penggalannya,

kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi… sepi.. dan sendiri aku benci
aku ingin bingar… aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri

pecahkan saja gelasnya biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
ada malaikat menyulam
jaring laba laba belang di tembok keraton putih

kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
atau aku harus lari ke hutan
lalu ke pantai…


==============

versi plesetannya:

kulari ke hutan, ketemu monyet
kulari ke pantai, ketemu cumi-cumi
benci.. benci aku dengan sendiri
aku ingin ke pasar, ke pasar lagi
trus mampir ke RRI

pecahkan saja gelasnya biar ramai
biar gaduh sampai mengaduh
piring.., mangkoknya jangan, itu buat ibu

ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
di tembok kantin depan kelasku
mata indah bola ping pong
ke pantai yuk donnn…